Saksikan Detik-detik Alino Octavian Meninggal Lewat CCTV, Istri Kenang Permintaan Terakhir Suami
Elsya, istri mendiang aktor Alino Octavian tak kuasa menahan laju air matanya kala diwawancara pewarta.
Kenangan Elsya tiba-tiba berhamburan kala dicecar pertanyaan soal
mendiang sang suami, Alino Octavian.
Diwartakan sebelumnya, aktor ternama Alino Octavian menghembuskan napas
terakhirnya pada Rabu (21/7/2021) dini hari.
Aktor pemian sinetron. Suara Hati Istri itu meninggal dunia akibat
terinfeksi Covid-19 dan radang paru-paru.
Menyaksikan detik-detik Alino Octavian meninggal dunia, sang istri,
Elsya tampak pilu.
Berpakaian serba hitam, Elsya tak kuasa menahan tangis kala menceritakan
momen saat sang suami, Alino Octavian wafat.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube cumi cumi indigo, Elsya mengaku
sempat menyaksikan detik-detik Alino Octavian lewat CCTV.
Pun ketika suaminya ditangani dokter, Elsya dengan jelas melihat prosesi
tersebut.
Melihat aksi dokter demi menyelamatkan nyawa Alino, Elsya menangis.
Saat itu, Elsya berharap Alino Octavian mendapat mukjizat dari Tuhan.
"Saat di pompa saya lihatnya di CCTV, saya lihat banget. Tidak mengambil
gambar karena SOP dari rumah sakit. Saya saat itu hanya minta mukjizat
dari Allah. Karena saya cuma minta ya Allah kasih mukjizat ke suami
saya," ungkap Elsya seraya menangis.
Namun sayang, nyawa Alino tak bisa ditolong.
Elsya lantas pasrah saat diberi kabar bahwa Alino Octavian meninggal
dunia.
"Saya kan masih punya anak, punya langkah yang panjang, saya minta
mukjizat dari Allah, tapi Allah lebih sayang sama suami saya. Pihak
rumah sakit juga sudah berusaha, tapi memang jalannya," pungkas
Elsya.
Lebih lanjut, Elsya mengungkap bahwa kondisi sang suami sempat
dikabarkan membaik.
Namun beberapa hari terakhir, kondisi Alino Octavian justru melemah.
"Kata perawat, sesak napasnya udah enggak terlalu. Tapi entah
kenapa, kemarin hari keenam di ruang ICU, detak jantungnya melemah,
napasnya melemah," ujar Elsya.
Saat kondisinya membaik, Alino Octavian pun sempat mengurai beberapa
permintaan kepada sang istri.
Alino sempat meminta Elsya membawakannya jus buah.
"Sebelumnya udah banyak permintaan, dia udah bisa minta sesuatu yang
dia suka. Bunda bawakan ayah jus ya, jus apel, melon dan jus jeruk.
Saya langsung bawakan," kata Elsya.
Tak cuma jus, Alino juga sempat minta dibawakan benda kesayangannya,
yakni jam tangan.
'Sebelumnya dia minta dibawakan jam tangan. Dia bilang minta
dibawakan jam tangan, saya bawakan. Setelah tiga dan empat hari di
ICU, agak sedikit membaik," imbuh Elsya.
Sebagai informasi, Alino Octavian pertama kali muncul dalam sinetron
Suara Hati Istri di episode yang tayang pada tanggal 31 Oktober
2019.
Sejak saat itu, sosok Alino Octavian berhasil mencuri
perhatian.
Pada tahun 2017, Alino Octavian diketahui juga bermain di sinetron
Dunia Terbalik.
Kronologi Alino Octavian Meninggal
Melansir Tribunnews.com, Elsya menceritakan kronologi radang paru
yang diderita sang suami.
Ia mengakui, awalnya Alino tidak memiliki riwayat sakit.
"Mas Alino sehat sebelumnya. Cuma sebelum dibawa ke rumah sakit, mas
Alino batuk-batuk," ucapnya.
Batuk yang diidap Alino tersebut diduga karena adanya sesak napas.
Penyebabnya karena sang aktor tidur di dalam mobil saat syuting di
luar kota.
"Jadi dia (Alino) tiga hari tiga malam itu syutinglah. Tapi dia tidur
di dalam mobil dengan pakai ac selama tiga hari.
Hari keempat dan kelima, dia masih jemput saya pulang kerja,"
jelasnya.
"Terus hari keenam, mas Alino merasa sesak napas dan batuk. Kemudian,
7 Juli 2021 dia ini mulai parah sesaknya dan dibawa ke rumah sakit,"
tambahnya.
Elsya menceritakan bahwa Alino langsung mendapatkan ruang IGD saat tiba
di RSUD Ciawi.
Selama dua hari di IGD, Alino dipindahkan ke ruang rawat inap.
"Tapi pas di cek, saturasi oksigennya di bawah 70. Kemudian di rontgen
hasilnya ada peradangan di Paru," ungkapnya.
"Kondisinya sudah sesak banget. Terus tetap dipantau kondisinya sama
dokter," katanya.
Kemudian, Rabu pagi, Elsya menyebut dirinya dipanggil ke ruangan dokter
sekitar pukul 03.50 WIB.
Dokter menyebutkan kalau kondisi Alino Octavian menurun karena detak
jantungnya melemah akibat sesak napas.
"Kemudian dijalani rekam jantung dan hasilnya, ada garis flat pukul
04.15 WIB. Ya dari situ sudah dinyatakan meninggal," ujar Elsya.
(*)