Raffi Bagi Momen Pertama Ngehost Acara Musik, Rambutnya Disorot, Nisya Ahmad: Aa Lagi Gila Rebonding

Raffi Ahmad bagikan video saat pertama kali jadi host program musik. Rambut suami Nagita Slavina itu pun mencuri perhatian.

Raffi Ahmad menjadi salah satu artis multitalenta Tanah Air.

Ia memulai kariernya sebagai cover boy.

Raffi Ahmad kemudian melebarkan sayapnya ke dunia akting.

Suami Nagita Slavina itu pun sukses membintangi banyak judul sinetron dan film.

Tak hanya jago akting, Raffi Ahmad juga mahir dalam memandu acara.

Belum lama ini Raffi Ahmad mengenang kembali awal perjalanan kariernya sebagai host.

Ia memperlihatkan aksinya saat pertama kali menjadi host program musik.

Momen tersebut terjadi 19 tahun lalu tepatnya tahun 2002.

Kala itu Raffi menjadi host program musik TALA (Tangga Lagu).

Tidak sendiri, ayah dari Rafathar tersebut memandu program TALA bersama Astrid Tiar.

Penampilan Raffi Ahmad kala itu terlihat jauh berbeda dari sekarang.

Tubuhnya tampak masih kurus.

Raffi mengenakan kemeja putih, celana hitam serta syal berwarna hijau.

Rambut Raffi yang cukup panjang pun tertata rapi.

"Hehehehe jaman baheula.

TALA - Tangga Lagu (2002).

Pertama kali jadi host musik bareng @astridtiar127 di @officialrcti.

FIX Raffi Ahmad mirip @dimas_baam," tulis Raffi seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Selasa 28 September 2021.

Postingan Raffi pun menuai beragam komentar.

Nisya Ahmad sang adik bahkan ikut menyoroti rambut Raffi.

Ia menyebut kala itu Raffi sedang gila-gilanya direbonding.

@astridtiar127 - Aaaaaaaaahhhhhhhh astagaaaaaa…. Jaman ituu..

@nissyaa - sumpahh ini aa lg gila gilanya direbonding

@narji77 - Haaa haaaaa rambut nya

Momen Tersedih Jadi Asisten, Sensen Nangis Raffi Ahmad Hilang Suara: 'Takut, Kita Nggak Tahu Umur'

Sukses dengan karier di industri hiburan membuat kehidupan Raffi Ahmad senantiasa menjadi sorotan.

Suami Nagita Slavina itu pun selalu didampingi oleh asistennya saat bekerja, Sensen.

Sudah bertahun-tahun menjadi asisten Raffi, Sensen mengungkap momen tersedihnya.

Yaitu saat Raffi Ahmad kehilangan suara karena sakit tenggorokan.

"Momen tersedih adalah ketika dia kehilangan suara.

Karena Raffi Ahmad apa sih selain tampang sama suara yang dijual, kerja emang dari suara," tutur Sensen dikutip dari YouTube DENNY CAGUR TV, Sabtu 25 September 2021.

Saat itu Raffi lantas memutuskan rehat dari dunia hiburan.

Lalu mengambil liburan keliling dunia bersama Nagita Slavina dan Rafathar.

"Momen ketika sebelum dia berangkat ke luar negeri.

Itu kan suara udah hilang."

Sensen sedih sampai menangis di mobil.

"Percaya nggak percaya di mobil aku nangis istighfar terus, nangis.

'Elo kenapa sih?' 'Nggak papa, Aa' harus banyak istirahat'" tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Sensen takut akan kembali kehilangan sang bos, sama ketika saat dirinya kehilangan Olga Syahputra.

"Dari situ ngelihat kayak takut, masa gue harus kehilangan orang yang gue sayang lagi, sakit.

Sampe begitu, perngorbanan kerja pulang pagi.

Takutnya kita nggak tahu umur, yang ditakutin seperti itu," kata Sensen menahan tangis.

Momen Raffi Ahmad sakit mengingatkannya saat Olga sakit.

Keduanya sama-sama mengelak jika badannya sedang sakit.

"Olga kan dulu gitu,'Nggak gue nggak sakit, sehat'

Yang ditakutin itu doang, takut nggak ada.

Masa gue harus ditinggalin sama orang yang gue sayang lagi.

Masa gue harus ditinggalin orang yang berjasa dalam hidup."

Sensen yang menemani ke rumah sakit membeberkan penyakit Raffi yang parah.

"Parah banget, kalau ke dokter aku nemenin.

Diterawang sampai dalam gitu, itu tenggorokannya udah merah banget, merah semerah-merahnya," ungkapnya.

Saat mengambil obat, Sensen sampai menangis.

Raffi diminta istirahat untuk memulihkan kondisi tenggorokannya.

"Ngambil obatnya dia, netes nangis,'Mas kenapa nangis?' 'Nggak papa, Ini bisa sembuh kan?'

'Bisa asal istirahat tiga bulan,'

Kan nggak bisa istirahat, istirahat sebentar aja susah."

Saat itu dokter menyebut jalan satu-satunya, ayah Rafathar tersebut harus dioperasi.

Namun saat berobat ke Jepang, Raffi Ahmad tak sampai dioperasi dan berangsur sembuh.

"Operasi jalan satu-satunya, tapi alhamdulillah di Jepang cuma diituin doang sembuh," kata Sensen.

(*)