Viral Kisah Ibu Temani Anak Ikut Tes CPNS: Kendarai Motor 240 Km, Tapi Tak Lulus
Berkendara sepeda motor, ibu di Aceh mendampingi sang anak menempuh jarak 10 jam perjalanan untuk ikut tes CPNS. Fotonya viral di media sosial.
Foto menampilkan seorang ibu duduk di tangga tanpa alas kaki bersama
putranya yang mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam viral di media
sosial. Diunggah akun Instagram @biropegkejaksaan dan @kejati_aceh, gambar
ini disukai lebih dari 25 ribu hingga Kamis (30/9).
Ibu dan anak ini adalah Hj. Hasanah (61 tahun) dan Chayroel Wahied (18
tahun), warga Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Saat
foto itu diambil, mereka sedang menunggu sesi ke-3 Seleksi Kompetensi
Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan RI di Hotel Amel
Convention Hall, Banda Aceh, pada Senin (27/9) lalu.
Lantas bagaimana kisah ibu dan anak ini sehingga viral? acehkini menemui
mereka di Kabupaten Aceh Barat, sekitar 240 kilometer dari Kota Banda
Aceh, ibu kota Serambi Makkah.
acehkini menyambangi kediaman Hasanah pada Kamis (30/9). Raut wajah
Hasanah langsung semringah begitu diberitahu bahwa fotonya bersama sang
anak beredar luas di media sosial.
"Ibu enggak tahu, rupanya sekarang fotonya sudah viral, kawan-kawan juga
ada yang bilang lewat telepon, karena ibu dari pulang kemarin belum
keluar rumah, karena masih capek," kata Hasanah dalam bahasa Aceh kepada
acehkini.
Saat hendak ikut CPNS, Chayroel bersama sang ibu berangkat dari rumah di
Aceh Barat pada Jumat (24/9) pagi dan baru tiba di Banda Aceh sore hari.
Perjalanan sekitar 10 jam itu ditempuh dengan berkendara sepeda motor.
Mereka berangkat lebih awal. Tes baru digelar Senin, selang beberapa
hari kemudian.
“Kami banyak berhenti, santai-santai saja," ujar perempuan pensiunan
guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Kuala ini.
Hasanah sengaja menemani putra sulungnya itu ke Banda Aceh untuk ikut
tes CPNS. Sebab, ia yakin kehadirannya membuat sang anak bersemangat
dalam meraih cita-cita.
"Ibu enggak bisa jauh sama anak-anak, juga biar dia senang ada mamanya
yang mengawani, ada yang kasih semangat. Kalau dia enggak ada kawan
nanti di sana ada mamaknya yang mengajak memgomong," tuturnya.
Hasanah menunggu di luar ruangan saat Chayroel mengikuti ujian. Ia menanti sekitar dua jam. Pukul 14.30 WIB, Chayroel keluar dari ruang ujian dengan wajah lesu. Ia memberitahukan ibunya bahwa tak mencapai passing grade atau batas nilai kelulusan.
"Saat tahu anak tidak lulus, saya sampaikan: sudah, kita belum rezeki,
ke depan masih ada lagi, jangan putus asa, pokoknya ke depan ada,
jangan sampai kecewa, kita belum rezeki," ujar Hasanah.
Kehadiran ibu memang membuat Chairoel Wahied bersemangat saat
mengikuti tes ujian CPNS. "Karena ada mama jadi bangga, tambah
semangat saat berjuang," kata Chairoel yang kini sedang kuliah di
Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.
Ia tak begitu sedih saat tak lulus CPNS. "Untung ada mama yang
menguatkan, mama bilang enggak apa-apa, karena belum rezeki."
(*)