Kontennya Dituding Jadi Penyebab Keretakan Rumah Tangga Sule, Maia Estianty: Aku Telepon Ketiga-tiganya
Banyak orang menuding konten YouTube Maia Estianty dengan bintang tamu Putri Delina menjadi pemicu keretakan rumah tangga Sule dan Nathalie Holscher.
Karena ramai tudingan itu, tanpa banyak orang tahu, Maia akhirnya
menghubungi Sule, Nathalie dan Putri Delina.
"Akhirnya aku telepon ketiga-tiganya. Ke Putri juga, ke Kang Sule juga,
ke Nathalie juga, untuk minta maaf," kata Maia dikutip dari YouTube Axel
Matthew Thomas.
"Aku tanya, bener enggak dari kontenku kalian berantem. Jawabannya
enggak," imbuhnya.
Walaupun tahu bahwa bukan kontennya yang menjadi pemicu keretakan dalam
rumah tangga Sule, Maia tetap meminta maaf dan bahkan menawarkan untuk
menghapus konten tersebut.
"Aku minta maaf, mau di take down enggak?'enggak usah enggak apa-apa,' ya
udah selesai," tutur Maia.
Atas kejadian tersebut, Maia kemudian mengingatkan masyarakat, bahwa baik
itu dia sendiri atau masyarakat tidak ada yang tahu persis seperti apa
rumah tangga Sule dan Nathalie, termasuk hubungan mereka dengan Putri
Delina.
Oleh karena itu sebaiknya tidak perlu terlalu ikut campur dalam rumah
tangga orang lain.
"Saya, netizen, enggak ada yang tahu kejadian mereka bertiga. Jadi enggak
perlu ikut campur too deep lah," pesan Maia.
Sebagai informasi, nama Maia Estianty sempat ramai dibicarakan disebut
sebagai pemicu keretakan rumah tangga Nathalie Holscher dan Sule karena
kontennya bersama Putri Delina.
Saat itu anak kedua Sule menceritakan perasaan kesepian setelah kepergian
ibunya, Lina Jubaedah.
Putri juga sempat cerita tentang rasa sakit hati karena bully-an netizen
kepadanya terkait unggahan Nathalie dulu yang menceritakan tentang isi
Direct Message Putri dan Sule.
Di sisi lain, walaupun tak menonton langsung konten tersebut, Nathalie
kemudian memberikan tanggapannya di konten YouTube Uya Kuya. Saat itu
Nathalie mengaku sudah berbicara langsung dengan Putri.
Kini Nathalie Holscher dan Sule sedang dalam proses perceraian di
Pengadilan Agama Cikarang, Jawa Barat pada 3 Juli 2022.
Sidang mediasi pada 20 Juli 2022 juga tidak berhasil, sehingga akhirnya
proses perceraian tetap dilanjutkan.
Sumber : Kompas.com
(*)