Judul: Jutek tapi Kocak, Penjual Siomay Ini Disebut Karen's Diner versi Keliling
Seorang pengguna TikTok membagikan momen saat jajan siomay di penjual keliling. Penjualnya yang jutek sekaligus kocak ini sukses mencuri perhatian netizen.
Aksi kocak penjual makanan selalu berhasil menarik perhatian banyak orang.
Bahkan tak sedikit orang yang ingin membeli dagangannya hanya untuk
melihat aksi kocak dari penjualnya.
Seperti aksi kocak penjual siomay yang satu ini. Sosoknya viral usai
dibagikan oleh Abe lewat video TikToknya dengan akun @basabasiabe.
Penjualnya jutek tapi sekaligus kocak.
Dalam video tersebut terlihat ia dan temannya hendak membeli siomay.
Kemudian terdengar si penjual mengatakan bahwa dirinya berjualan siomay
hanya untuk formalitas.
"Gue cuma formalitas doang. Endorse-an gue aja banyak," ujarnya.
Kemudian, ia terlihat jutek ketika aksinya direkam. "Lu maksudnya apa ngambil video gua, gua gak seneng. Lama-lama gua pukulin nih," ujar si penjual siomay.
Tak hanya itu, dalam video berbeda ada juga aksi si penjual yang marah ketika pembeli lama memilih jenis siomay. "Buruan kelamaan the time is money, you know," tutur si penjual siomay.
Meskipun itu hanya candaan, tetapi aksinya tersebut justru menghibur para pembeli. Videonya viral dan mendapat ramai ditanggapi oleh netizen.
Banyak netizen yang menilai bahwa penjual siomay itu cocok menjadi
pelayan di Karen's Diner restoran yang pelayannya bersikap jutek.
"Jadiin waiters di Karen's Diner," tulis netizen.
"Karen's Diner versi keliling," tulis netizen lainnya.
Kepada detikcom (16/12/22) Abe mengatakan bahwa penjual siomay itu
berlokasi di kawasan Tambun, Bekasi. Penjual siomay itu berjualan
keliling mulai dari jam 9 malam sampai habis.
@basabasiabe Replying to @Yuniar Agustina ♬ suara asli - Basa Basi Abe
"Saya gak tau namanya, soalnya kalau ditanya orangnya becanda mulu.
Orangnya emang lucu kayak gitu dengan logat ngomong orang Tambun, Bekasi
yang rada Betawi nyablak," ujar Abe.
Abe mengaku beberapa kali membeli siomaynya karena setiap malam keliling
di dekat rumahnya. Harganya Rp 1.000 per buah. Menurutnya, cara orang
Tambun, Bekasi berbicara memang terkesan nyablak.
"Kalau orang Tambun, Bekasi mah ketemu penjual kayak gitu udah biasa. Jadi
gak kaget dan gak tersinggung," lanjutnya.
Sumber : detik.com
(*)