Kisah Miris Dodhy Kangen Band, Jatuh Miskin Jual 4 Rumah dan Mobil Sampai Malu Pulang Kampung
Grup musik Kangen Band sempat merasakan era kejayaan, sebelum akhirnya terpuruk karena personelnya terlibat konflik internal dan sempat menyatakan bubar. Pada masa itu, Dodhy, gitaris sekaligus pencipta lagu-lagu Kangen Band memilih untuk berbisnis di luar musik.
Namun nahas, bisnisnya tak ada satu pun yang membuahkan hasil. Bahkan, sampai gulung tikar dan membuatnya jatuh miskin.
"Aku sudah coba usaha apa saja dan bangkrut. Aku sudah habis empat rumah buat dagang, bikin kafe, peternakan," kata Dodhy di Kaybin Studio, Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2023).
"Di Cibubur itu aku sampai ngontrak dan cuma punya motor harga enam juta. Aku bingung banget, stres mikir gimana cara bangkitnya. Akhirnya jual lagu murah- murah. Nggak apa-apa deh murah juga karena rumah sudah habis buat usaha makanya gimana nih biar survive, sudah gitu kita sama personel lain musuhan," ujarnya melanjutkan.
1. Nasib Kurang Baik Kangen Band
Rupanya, kata Dodhy, tak hanya dirinya yang mengalami nasib kurang baik. Personel Kangen Band lainnya pun bernasib serupa dengannya.
"Nah pas itu band lagi musuhan, itu sedih banget. Sampai basis ku itu si Bebe jadi tukang ojek online. Itu aku sedih banget. Dia sudah hitam banget. Pokoknya nggak keurus dah di ojek online. Nah setelah itu dia bercerai sama istrinya. Pokoknya kondisinya (memprihatinkan). Dia nongkrong saja di kantong uangnya cuma 5000 perak," kata Dodhy.
"Terus kibordis aku Izy buka usaha vape (kecil) nungguin sekitar 10 pagi setiap hari dia lakuin hingga 3 tahunan, terus gitaris aku Tama datang ke rumah Izy. Itu kami sudah baikan lagi. Lihat motornya (Tama) miris, kaca speedometer-nya sudah pecah-pecah," lanjutnya.
Mengetahui kondisi masing-masing yang jatuh miskin, sempat terpikir dalam benak Dodhy dan teman-temannya untuk pulang kampung. Namun urung dilakukan karena malu.
"Kami pikir sudah habis nih di Jakarta. Mau pulang malu karena gelarnya kan artis ya. Orang tahunya punya duit. Itu benar-benar susah," kata Dodhy.
2. Rujuknya Kangen Band
Nasib mulai berangsur membaik, dirasa personel Kangen Band ketika Ucup Synchronize membujuk para personel Kangen Band untuk 'rujuk'. Tak hanya Ucup, manajer Wali Band, Aji, juga berupaya merukunkan para personel Kangen Band.
"Pas mulai gabung itu, Ucup synchronize yang bujuk-bujuk kita. Itu juga awalnya aku sama Andika doang. Kita juga dimediasiin sama Aji Wali. Dia japri kita satu-satu untuk gabung," kata Dodhy.
3. Bangkit Kembali
Singkat cerita, personel Kangen Band kembali bersatu untuk kembali manggung dan berkarya. Itu pun, kata Dodhy, awalnya sulit karena antar personel sempat bermusuhan dan lama tak bertemu.
"Akhirnya kita manggung, gengsi- gengsian. Suasananya nggak enak dan kurang sehat pertemuannya. Akhirnya diam-diaman. Akhirnya bikin Kangen Band reunian. Mulai lah masuk dikit-dikit. Itu juga saya masih susah, nggak punya mobil dan ketemu pandemi lama banget," tuturnya.
Masih merasakan masa-masa sulit, keberuntungan mulai dirasa Dodhy dan personel Kangen Band lainnya ketika label Wahana Musik menawarkan kontrak kerja.
"Alhamdulillah ketemu salah satu label di Indonesia, Wahana. Di situ kami dikontrak 250 lagu kalau saya hitung sekitar Rp 8 miliar. Langsung ambil saja daripada nggak ada kerjaan. Perbulan itu kita produksi delapan, tujuh lagu semampu kita. Itu lumayan satu orang bisa pegang Rp 70 juta," kata Dodhy.
4. Hampir Menyerah
Meski begitu, kata Dodhy, saat itu kondisi perekonomiannya dan personel lainnya belum stabil. Sebab, dari 15 lagu yang diproduksi, tidak ada yang meledak. Sempat terpikir untuk menyerah. Namun keajaiban benar-benar terjadi ketika mereka merilis lagu 'Cinta Sampai Mati' pada 2022 lalu.
"Setahun sudah ngeluarin 15 single dan nggak laku. Baru pas single ke-16, laku, Cinta Sampai Mati. Awalnya aku ngomong sama kantor dan sama teman- teman, kalau ini nggak laku lagi aku mau bungkus deh Kangen Band. Kayaknya Kangen Band sudah nggak diminatin lagi di Indonesia. Nggak tahunya Cinta Sampai Mati meledak," tuturnya.
5. Kondisi Kembali Membaik
Setelah itu, kata Dodhy, kondisi perekonomiannya kembali membaik. Ia bisa membeli rumah dan kendaraan. Ia juga mulai merintis bisnis di bidang musik dengan menjadi produser.
"Setelah itu aku ada sedikit modal dan belajar jadi produser. Aku mulai orbitin Ziell Ferdinan . Di situ aku mikir gila ya di musik itu aku baru orbitin satu artis saja uangnya miliaran. Di situ aku syok ya. Makanya aku tekunin bisnis musik," tuturnya.
Satu hal yang menjadi pelajaran berharga bagi Dodhy dari kisahnya, yakni jangan terlena ketika berada di atas dan jangan berbisnis di bidang yang tak dimengerti.
"Itulah kalau bukan bidang menurut aku jangan coba-coba soalnya aku sudah pengalaman kita kan sadar diri wah gua bisanya ini, itu aja yang diperdalam. Ketika berada di atas jangan terlena," tuturnya.
Sumber : Kapanlagi.com
(*)